Tanda diterimanya ibadah dibulan Ramadhan adalah bertambahnya rutinitas ibadah dibulan-bulan yang lain. Kualitas beribadahnya juga meningkat. Didalam bulan Syawal Nabi Muhammad menganjurkan untuk puasa 6 hari. Nabi Muhammad bersabda yang artinya: "Siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian ia puasa Syawal 6 hari maka sama dengan puasa setahun penuh". Apakah waktunya itu harus berturut-turut? Tidak ada hadist yang mengatur tentang perkara ini. Tidak apa-apa disalang-seling. Tetapi jika dilakukan dengan berturut-turut maka itulah yang paling utama. Juga bila puasa dihari awal syawal, misal tanggal 2 sampai 7 syawal itu adalah yang Afdhal (Utama). Karena itu merupakan menyegerakan dalam kebaikan. Allah sangat menyukai orang yang seperti itu.
Bagaimana jika seseorang yang berhutang pada puasa Ramadhan, apakah menunaikan puasa qadha' dulu atau boleh puasa Syawal dulu?
Para ulama berbeda pendapat tentang masalah ini. Ada yang memperbolehkan tetapi banyak yang menyarankan untuk puasa qadha' dahulu. Karena puasa Ramadhan hukumnya adalah wajib sedangkan puasa 6 hari bulan syawal itu sunnah dan boleh tidak dikerjakan. Istri Nabi, Aisyah r.a tidak sanggup mengganti puasa Ramadhan dibulan Syawal dan beliau menggantinya pada bulan sebelum Ramadhan tahun depan. Tetapi beliau juga tidak melaksanakan puasa sunnah bulan Syawal.
Niat puasa sunnah Syawal sendiri adalah:
نويت صوم شهر شوال سنة لله تعالىArtinya saya niat puasa bulan syawal, sunnah karena Allah ta'ala.
Melihat pahala puasa sunnah syawal yang melimpah sekali yaitu seperti puasa setahun penuh maka kita tidak mungkin kan meninggalkannya. Dengan berpuasa badan kita dijaga oleh Allah SWT seharian. Kita dijaga dari perbuatan yang dholim dan perbuatan dosa.