Pada umumnya, untuk berlatih olahraga tenis memerlukan keterampilan yang tinggi sehingga memburtuhkan tahap – tahap tertentu untuk mampu menguasai semua teknik dasar dalam olahraga tenis lapangan ini. Tenis Lapangan merupakan salah satu cabang olahraga yang dilakukan oleh seorang atau sepasang pemain yang berhadapan dengan dibatasi oleh jaring. Untuk memainkannya diperlukan raket dan bola yang terbuat dari karet yang berisi angin dan terbungkus dari bulu kempa. Selain membutuhkan kekuatan memukul bola, juga keterampilan menempatkan bola pada sisi yang kosong, agar pihak lawan sulit mengembalikan. Tujuan orang bemain tenis antara lain adalah untuk mendapatkan kesenangan, memenuhi hasrat bergerak, memelihara kesehatan tubuh dan untuk mencapai prestasi.
Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan
raket yang dimainkan dewasa ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang
paling disukai. Menurut beberapa catatan sejarah, permainin yang menggunakan bola dan
raket sudah dimainkan sejak sebelum masehi, yaitu di Mesir dan Yunani. Pada
abad ke-11 sejenis permainan yang yang di sebut jeu de paume, yang merupakan
permainan tenis saat ini, telah di mainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di Prancis. Bola yang digunakan di balut dengan bulu sedangkan pemukulnya
hanyalah tangan. Permainan ini kemudian di perkenalkan ke Italian dan Inggris
pada abad ke-13 dan mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak
peminatnya ternyata di antara rakyat setempat terhadap permainan ini.
Sejak itu
perkembangan tenis sangat meningkat ke negara eropa lain. Raket bersenar pertama
kali pada abat ke-15 oleh Antonio De Scalo. Seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis peraturan umum bagi
semua permainan yang menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris Sport
Megazine menamakan permainan ini sebagai tenis lapangan (lawn tennis). Dalam
buku Book of Game and Sports yang di terbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai
“Tenis Panjang“ tenis pada mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas.
Tenis lapangan rumput yang terkenal di zaman Ratu
Victoria lalu di tiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai
permainan biasa. Klub tenis pertama di dirikan adalah Leamington di Prancis
oleh J.B. Perera, HarryGem, Dr. Frederick Haynes, dan Dr. Arthur Tompkins pada
tahun 1872. Pada masa itu, tenis disebut sebagai pelota atau lawn rackets.
Dalam tahun 1874 permainan tenis pertama kali di Amerika Serikat oleh Dr. James
Dwight dan F.R. Sears. Sementara itu All England Croquet Club didirikan pada tahun 1868.
Dua tahun setelah itu di bukalah kantornya di jalan
Worple, Wimbledon. Pada tahun 1875, klub ini juga bersedia memperuntukan
sebagian lahannya untuk lapangan tenis. Amerika Serikat mendirikan klub tenis
yang pertama di Staten Island. Bermula dari situlah permainan tenis di Amerika
serikat berkembang dengan pesat sekali. Dari sana lahir banyak pemain tenis
tangguh yang menguasai percaturan tenis tingkat dunia. Kejuaraan tenis pertama
bermula tahun 1877. Olahraga tenis di Indonesia sekarang juga mulai di gemari oleh
para masyarakat khususnya orang – orang yang umurnya memasuki 30 tahunan ke
atas. Alasan mereka memilih olahraga tenis ini karena olahraga ini termasuk
olahraga yang mewah di karenakan peralatannya yang harganya mahal. Namun bagi
para remaja olahraga ini masih kurang di minati di karenakan peralatanya yang
harganya mahal dan olahraga tenis ini masih belum memasyarakat, serta kurangnya
lapangan tenis membuat remaja menjadi tidak tertarik dan lebih memilih olahraga
lainnya. Namun di kota- kota besar olahraga tenis sudah men-jamur dan mampu
menarik minat masyarakat sehingga olahraga ini di jadikan sebagai olahraga
pilihan baik untuk olahraga prestasi maupun olahraga rekreasi.