Kehilangan STNK adalah salah satu masalah yang tidak di inginkan semua orang. Itu dikarenakan STNK merupakan salah satu surat penting yang harus selalu di bawa ketika berkendara. Tapi jika hilang, jangan khawatir. Kita tinggal mengurusnya saja. Memang melalui proses yang panjang. Tapi jika di jalani, tidak terlalu menguras waktu kita. Berikut ini alur atau cara mengurus STNK yang hilang berdasarkan pengalaman pribadi saya yang baru saja kehilangan STNK sepeda motor Jupiter Z karena dihilangkan teman saya:
1. Laporan ke kantor polisi terdekat dan minta dibuatkan surat kehilangan
2. Setelah itu buat BAP/LAPJU (Laporan Kemajuan) juga di kantor polisi terdekat. Biasanya di tunggu satu hari langsung jadi.
3. Buat iklan kehilangan STNK di koran. Iklan di koran manapun tidak apa-apa. Bisa di Jawa Pos, Kompas, Memo, Radar, Koran Sindo, Republika, atau koran-koran lokal lainnya. Yang paling mahal tentu saja Jawa Pos. Tapi buat apa mahal-mahal, toh yang dibutuhkan hanya segelintir kertas saja. Saya mengiklankannya di koran Radar Surabaya, karena harganya yang paling murah, hanya 25 ribu.
4. Langkah selanjutnya yaitu buat surat keterangan tidak terlibat kecelakaan/pelanggaran lalu lintas di OPSI atau LAKA. Kalau di Surabaya, lokasinya di Manyar dekat kantor samsat. Ditunggu sebentar langsung jadi.
5. Jika sudah, tinggal menuju ke kantor SAMSAT terdekat dimana kita biasanya membayar pajak kendaraan yang hilang tersebut. Jangan lupa foto copy BPKB dan KTP, dan selalu bawa yang asli karena nanti akan ditunjukan ke petugas. Lakukan cek fisik kendaraan.
Saya mengurusnya di SAMSAT Surabaya Selatan. Ketika mengambil berkas, saya diarahkan ke petugas Kendaraan Datang untuk mengecek fisik kendaraan. Tampak disana bapak-bapak yang terlihat sekali sangat bermalas-malasan dalam bekerja. Ketika bapak tersebut sedang duduk cantik, saya menyodorkan surat-surat cek fisik ke bapaknya, dengan enaknya dia malah melemparkannya ke rekan kerja yang jelas-jelas lagi sibuk mengecek kendaraan lain, MAGABUT (Makan Gaji Buta) banget kan. Saya pun menuju rekan yang di tunjuknya dan malah dilemparkan kembali. "Itu loh mas yang gak ngapa-ngapain suruh kerja". "Gak mau mas orangnya, disuruh kesini". "Komplain aja mas, kita sama-sama kerja ini. Jangan takut". Duh, aku jadi bingung, temennya sendiri aja gak suka kayak gitu. Akupun kembali ke bapak magabut itu dan menyodorkan kembali surat-surat yang saya pegang. Dengan nada sedikit keras bapak tersebut bilang "Mana se mas motornya?". "Disana pak". Ya tunggu saja disana". Pas tak tunggu, eh malah bapak tersebut mengurusi wanita yang baru datang. Motornya pun saya pindah ke dekat bapak tersebut. Setelah selesai melayani wanita tadi, langsung tak tagih. "Pak, saya mau cek fisik kendaraan!". "Mana motornya?". "Ini pak". "Wong disuruh tunggu disana malah di pindah kesini!". Sudah tak nunggu, malah ngurus orang lain bapak iki! (dalam hatiku dan pengen nonjok bapak ini). "Ambil helm dan jas hujannya". Dengan kasar bapak inipun mengecek kendaraan saya. Pas sudah selesai, ada satu baut yang hilang. Gak bener banget kan kalau kerja. Orang kayak gini gak pantes untuk kerja di pelayanan masyarakat. Padahal masih banyak orang lain yang lebih berkompeten dan mau bekerja dengan baik.
6. Setelah selesai cek fisik kendaraan. Pergi ke POLDA untuk meminta SIE STNK. Kira-kira tunggu sekitar 30 menit sudah jadi.
7. Kembali ke SAMSAT dan tinggal bayar 50.000. Kalau belum bayar pajak, disuruh melunasi dulu.
8. STNK duplikat pun sudah jadi hanya dengan menunggu satu jam saja.
Contoh STNK Duplikat |
Itulah tadi cara mengurus STNK yang hilang. Total biayanya hanya 75 ribu, yaitu biaya iklan baris, dan print STNK Duplikat 50 ribu. Memang agak ribet ngurusnya. Makanya jaga baik-baik STNK anda. Tapi kalau hilang, ya jangan sedih, toh bisa diurus kok. Hal semacam ini hanyalah masalah kecil. Kalau kita ngilangin STNK teman, juga jangan nangis. Karena air mata tidak akan menyelesaikan masalah. Temani teman tersebut untuk mengurus STNK yang hilang sampai selesai. Permasalahanpun selesai.
Terima kasih sudah mengunjungi blog saya, dan silahkan kunjungi artikel saya yang lainnya.